birds

Senin, 31 Oktober 2016

KENAPA AIR HUJAN TERASA TAWAR?

       

   Disini kami akan membahas topik yang membicarakan tentang apa itu Hujan dan kenapa  pada saat sampai di permukaan bumi air hujan yang tadi nya asin karena berasal dari laut, tidak terasa asin lagi pada saat sampai di permukaan bumi.

Pernahkah anda berfikir, kenapa air hujan itu rasanya tawar? Padahal kan, sebagian besar air hujan itu berasal dari penguapan air dari laut? Di sini kita akan coba bahas.

       Karena air laut merupakan campuran air (cair) dengan garam/NaCl (kristal) dari campuran ini maka terjadilah suatu pencampuran yang menjadikan suatu larutan garam.
 didalam proses tersebut harus melakukan pemisahan yaitu memisahkan larutan garam (air laut) membutuhkan panas yaitu sinar matahari secara langsung atau alami.
karena proses pemisahan antara pelarut dan zat terlarut lama, di dalam proses tersebut sebagian air menguap. dan menjadi uap air sedangkan garam menjadi bentuk kristal karena, kristal mempunyai masa tetap tertingal dalam laut,oleh karena itu uap air yang membentuk awan tidak mengandung garam, karena garam tidak ikut menguap dan hal ini menyebabkan air hujan menjadi tawar, dan kristal garam dari pengguapan di sinari matahari dan menghasilkan beragam warna yang di sebut dengan pelangi.

Jadi, Terjadinya Hujan Yang Terasa Tawar Itu Karena Adanya Bnatuan Dari Cahaya Matahari Alami           Cahaya matahari secara alami sangat mempengaruhi proses terjadinya hujan, matahari setiap hari menyinari seluruh kawasan bumi, rata-rata kawasan laut mendapat cahaya matahari seluas satu meter persegi walaupun cahaya nya terkadang tak menembus dasar laut karena zona laut yang semakin dalam, lautan yang di sinari matahri mendapatkan energi matahari sebesar 1 kilowatt. dan energi dari matahari ini mampu memanaskan dan menguapkan air laut. sehingga dari uapan air yang disinari matahari akan naik ke atas dan terkumpul hingga membentuk awan. namun energi matahari yang hanya mampu mengangkat uap air ke atas, tidak termaksud garam yang terkandung di dalam air laut, akibatnya awan  yang di bawah oleh angin menuju ke daratan dan jatuh ke permukaan bumi yang kita sebut sebagai hujan tetap berupa air murni yang rasanya tawar.


di dalam Al-Qur'an pun di bahas 
 pernyataan air hujan adalah tawar :
  " Maka terangkatlah kepada-Ku tentang air yang kamu minum. kamu kah yang menurunkannya dari awan atau kah Kami yang menurunkan? Kalau kami kehendaki niscaya kami jadikan dia asin, maka mengapa kamu tidak bersyukur? (QS. Al Waaqi'ah, 56: 68-70)

"dan Kami Beri minum kamu dengan yang tawar" (QS. Al-Mursalat, 77:27)

"Dialah yang telah menurunkan hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan yang pada (tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu." (QS. An-Nahl, 16:10)


Seperti yang telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air lau yang asin. Namun, air hujan adalah tawar, yang anak IPA pasti tau tawar nya air hujan karena adanya hukum fisika yang telah di terapkan Allah. Berdasar kan hukum ini dari mana pun asalnya peng-uapan air ini., bahkan dari laut yang asin, dari danau yang mengandun  mineral atau dari dalam lumpur air yang menguap tidak pernah mengandung bahan lain. air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih sesuai dengan ketentuan Allah SWT
"Kami turunkan dari langit air yang amat bersih." (QS.Al-Furqan, 25:48)

 kita patut Bersyukur kepada Sang Pencipta yang menjadikan  air hujan terasa tawar melalui proses pemisahan kandungan NaCl (garam) yang menjadikan air laut menjadi tawar seandainya air hujan yang terjadi dari proses presipitasi tadi terasa asam.maka mengakibatkan kadar keasaman pada pH tanah dan air permukaan yang berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman bahkan hujan asam sangat berbahaya bagi kendaraan dan besi karena bisa mempercepat proses pengkaratan, karena hujan asam mengandung gas-gas belerang dan nitrogen yang sangat tinggi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar